LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DAN KONSELING KELOMPOK
1.
Ciri-ciri kelompok
Meskipun suatu kelompok terdiri dari sejumlah orang, tetapi kelompok
bukan sekadar kumpulan sejumlah orang. Sejumlah orang yang berkumpulitu baru
merupakan “lahan” bagi terbentuknya kelompok. Beberapa unsur perlu ditambahkan
apabila kumpulan sejumlah orang itu hendak menjadi sebuah kelompok. Unsur-unsur
tersebut yang paling pokok menyangkut tujuan, keanggotaan dan kepemimpinan
serta aturan yang diikuti.
Kebersamaaan dalam kelompok lebih lanjut diikat dengan adanya pemimpin
kelompok yang bertugas mempersatukan seluruh anggota kelompok, untuk melakukan
kegiatan bersama, untuk mencapai tujuan yang satu bersama. Adanya pemimpin
kelompok sangat diperlukan; apabila pemimpin itu tidak ada atau jika pemimpin
itu tidak menjalankan tugasnya dengan baik, maka kelompok berantakan. Para
anggota akan cerai-berai dan tujuan bersama tidak akan mencapai.
Selanjutnya, kelompok yang akan memiliki tujuan, anggota dan pemimpin
itu tidaklah lengkap apabila belum memiliki aturan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya.
Tanpa aturan itu pemimpin kelompok tidak dapat menjalankan fungsi dengan baik, kegiatan anggota tidak
terarah, atau akan terjadi kesimpangsiuran, atau bahkan benturan dan kekacauan,
yang semuannya akan mengakibatkan tujuan bersama tidak tercapai. Dengan
demikian, jelaslah bahwa suatu kelompok membutuhkan aturan, nilai-nilai, atau
pedoman yang memungkinkan seluruh anggota bertindak dan mengarahkan diri bagi
pencapaian tujuan-tujuan yang mereka hendaki.
2.
Bimbingan kelompok
Layanan bimbingan kelompok adalah
layanan bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa untuk memecahkan
secara bersama-sama masalah-masalah yang menghambat perkembangan siswa.
Layanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam
suasana kelompok. Gazda (1978) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok disekolah
merupakann kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka
menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga menyebutkan bahwa
bimbingan kelompok diselenggarakan untuk emmberikan informasi yang bersifat
personal, vokasional dan sosial. Telah lama dikenal bahwa berbagai informasi
berkenaan dengan orientasi siswa baru, pindah program dan peta sosiometri siswa
serta bagaimana mengembangkan hubungan antarsiswa dapat disampaikan dan dibahas
dalam bimbingan kelompok. Dengan demikian jelas bahwa kegiatan dalam bimbingan
kelompok ialah pemberian informasi untuk keperluan tertentu bagi para anggota
kelompok.
3.
Konseling kelompok
Strategi berikutnya dalam melaksanakan program BK adalah konseling
kelompok. Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada peserta didik dalam
rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain
bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat penyembuhan.
Layanan konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan peserta didik (konseli) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan
pengentasana permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Masalah
yang dibahas merupakan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing
anggota kelompok.
Mengenai masalah yang dibahas dalam konseling kelompok, selain masalah
yang bervariasi seperti tersebut, konselor dapat menetapkan (melalui
persetujuan para anggota kelompok) masalah tertentu yang akan dibahas dalam
kelompok. Pengajuan masalah atau topic tunggal seperti itu dilakukan apabila
tujuan utama konseling kelompok ialah pengembangan keterampilan komunikasi dan
interaksi sosial para anggota. Dengan pembahasan satu topic itu konselor
membawa dan mengarahkan seluruh anggota kelompok untuk terlibat langsung dalam
dinamika interaksi sosial kelompok. Dengan tujuan seperti itu topic atau
masalah yang diajukan haruslah topic yang hangat, merangsang dan menantang
serta sesuai dengan tingkat kemampuan anggota, sehingga oleh karenanya seluruh
anggota merasa terpanggil untuk ikut membicarakannya.
Tujuan
Tujuan umum layanan BKp dan KKp adalah
berkembangnya kemmapuan sosialisasi siswa, khususnya kemmapuan komunikasi
peserta layanan.
Asas
Kerahasiaan, kesukarelaan dan keputusan
diambil oleh klien sendiri merupakan tiga etika dasar konseling. Didalam
kegiatan layanan BKp dan KKp ketiga etika tersebut diterapkan.
Komentar
Posting Komentar